Bahan Pembuatan Tempe: Panduan Lengkap

Jika Anda adalah penggemar makanan Indonesia, pasti Anda sudah tidak asing lagi dengan tempe. Makanan yang satu ini sudah sangat populer di Indonesia bahkan di luar negeri. Tempe merupakan makanan olahan khas Indonesia yang terbuat dari bahan kedelai. Tempe memiliki cita rasa yang unik dan kandungan nutrisi yang sangat baik untuk kesehatan. Kali ini, kita akan membahas lebih dalam mengenai bahan pembuatan tempe.

Apa itu Tempe?

Tempe merupakan makanan yang terbuat dari biji kedelai yang diolah melalui proses fermentasi dengan bantuan kapang Rhizopus oligosporus atau Rhizopus oryzae. Selama proses fermentasi, kapang akan mengikat biji kedelai dan membentuk cangkang putih yang menutupi biji kedelai. Cangkang putih itu disebut sebagai miselium. Proses fermentasi tersebut membuat biji kedelai menjadi lebih mudah dicerna dan menghasilkan senyawa-senyawa bioaktif yang bermanfaat bagi kesehatan.

Bahan Utama Pembuatan Tempe

Secara umum, bahan utama pembuatan tempe adalah biji kedelai dan kapang Rhizopus oligosporus atau Rhizopus oryzae. Meskipun begitu, beberapa pabrik tempe menggunakan bahan tambahan seperti asam laktat atau gula untuk mempercepat proses fermentasi. Namun, bahan tambahan tersebut tidak dianjurkan karena bisa mengurangi kualitas dan cita rasa tempe.

Persiapan Bahan

Sebelum kita mulai membuat tempe, ada beberapa hal yang perlu disiapkan terlebih dahulu.

1. Biji Kedelai

Pastikan biji kedelai yang akan digunakan untuk membuat tempe dalam kondisi yang baik dan segar. Caranya, beli hanya biji kedelai yang masih kering dan bersih. Lindungi biji kedelai dari kelembapan dan udara yang lembab karena bisa menyebabkan pertumbuhan jamur yang tidak diinginkan.

2. Kapang Rhizopus Oligosporus atau Rhizopus Oryzae

Kapang Rhizopus oligosporus atau Rhizopus oryzae bisa dibeli di toko kue atau toko bahan baku makanan. Pilih kapang yang masih segar dan dalam kondisi baik.

3. Alat dan Bahan

Beberapa alat dan bahan yang perlu disiapkan antara lain:

  • Wadah untuk merendam kedelai
  • Alat pengepres kedelai
  • Kain atau serbet bersih
  • Loyang atau anyaman bambu untuk tempat fermentasi
  • Plastik atau daun pisang untuk menutupi fermentasi
  • Thermometer untuk mengukur suhu fermentasi

Proses Pembuatan Tempe

Setelah semua bahan dan alat disiapkan, maka kita bisa mulai memulai proses pembuatan tempe. Berikut ini adalah tahapan-tahapan dalam proses pembuatan tempe:

1. Perendaman Kedelai

Rendam biji kedelai dalam air bersih selama kurang lebih sepuluh jam. Hal ini bertujuan agar biji kedelai menjadi lebih empuk sehingga mudah diproses selanjutnya.

2. Pencucian Kedelai

Setelah direndam maka biji kedelai harus dicuci sampai bersih dari kotoran atau kulit-kulitnya. Ini juga bertujuan agar hasil tempe yang dihasilkan lebih bersih dan enak.

3. Pengepresan Kedelai

Setelah dicuci, kedelai harus diperas untuk mengeluarkan airnya. Gunakan alat pengepres kedelai untuk mempercepat proses ini.

4. Penambahan Kapang

Setelah kedelai diperas, kemudian ditambahkan kapang Rhizopus oligosporus atau Rhizopus oryzae secara merata pada kedelai. Hal ini bertujuan agar kapang bisa menyebar secara merata pada kedelai.

5. Pemadatan Kedelai

Tempatkan kedelai yang sudah dicampur dengan kapang pada loyang atau anyaman bambu untuk dipadatkan. Pastikan kedelai tersusun dengan merata dan padat.

6. Penutupan Fermentasi

Setelah kedelai disusun dengan merata pada loyang, tutupi fermentasi dengan plastik atau daun pisang. Hal ini bertujuan agar kesetimbangan kadar kelembapan dan suhu pada fermentasi dapat terjaga dengan baik.

7. Pengamatan Suhu Fermentasi

Perhatikan suhu fermentasi agar selalu berada pada kisaran suhu yang cocok untuk pertumbuhan kapang yang ideal. Suhu fermentasi yang ideal adalah antara 29 hingga 33 derajat celcius.

8. Pengecekan Kematangan Tempe

Setelah fermentasi berlangsung selama kurang lebih 24-48 jam atau hingga miselium menutupi biji kedelai, maka tempe sudah siap diangkat dan siap disajikan.

Kesimpulan

Membuat tempe memang memerlukan proses yang cukup banyak. Namun, hasilnya memuaskan dan akan membuat Anda tidak ragu untuk mencobanya. Hal paling penting ketika membuat tempe adalah menjaga kebersihan, suhu, dan kelembapan dalam proses fermentasi. Dengan pengaturan yang tepat, Anda bisa menghasilkan tempe yang lezat, sehat, dan bergizi. Selamat mencoba!

FAQ

Apa bahan utama dalam pembuatan tempe?

Bahan utama dalam pembuatan tempe adalah biji kedelai dan kapang Rhizopus oligosporus atau Rhizopus oryzae.

Apa yang perlu dipersiapkan sebelum membuat tempe?

Beberapa hal yang perlu dipersiapkan sebelum membuat tempe, antara lain biji kedelai, kapang Rhizopus oligosporus atau Rhizopus oryzae, alat dan bahan, serta mempersiapkan kebersihan, suhu, dan kelembapan yang dibutuhkan.

Berapa lama waktu yang diperlukan dalam pembuatan tempe?

Waktu yang diperlukan dalam pembuatan tempe adalah kurang lebih 24-48 jam atau hingga miselium menutupi biji kedelai.

Written by Dian Utami

Dian Utami adalah seorang food blogger dan penulis buku masakan. Dengan latar belakang sebagai seorang ahli gizi, Dian memiliki minat yang besar terhadap makanan sehat dan bergizi. Melalui blognya, dia berbagi resep-resep sehat yang menggunakan bahan-bahan lokal dan alami. Dian berusaha untuk memperkenalkan konsep memasak yang seimbang dan menyenangkan bagi pembaca, dengan menunjukkan bahwa makanan sehat juga bisa lezat. Dalam tulisannya, dia juga memberikan tips nutrisi dan informasi tentang manfaat makanan tertentu untuk kesehatan tubuh.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Resep Kacang Asin Renyah yang Menggiurkan

Mie Tek Tek: Makanan Khas Indonesia yang Menggugah Selera