Tempe merupakan salah satu makanan khas Indonesia yang sudah tidak asing lagi di kalangan masyarakat. Makanan yang berasal dari kedelai ini memiliki keanekaragaman varian, tekstur, dan rasa yang berbeda-beda. Tempe bisa diolah menjadi berbagai olahan makanan atau dapat dimakan langsung bersama nasi. Di samping itu, tempe juga sangat baik untuk kesehatan karena mengandung banyak nutrisi seperti protein, karbohidrat, kalsium, dan serat.
Nah, bagi Anda yang ingin membuat tempe sendiri di rumah, kami akan memberikan panduan cara membuat tempe yang mudah dan simple. Simak yuk!
Bahan yang Diperlukan
- Kedelai (1 kg)
- Starter ragi tempe atau tape (2 sendok makan)
- Daun pisang
- Air bersih
Cara Membuat Tempe
Pertama-tama, bersihkan kedelai dari kotoran dan kulit yang menempel. Kemudian, rendam kedelai dalam air selama kurang lebih 8 jam.
Kedua, tiriskan air kedelai dan kukus kedelai selama 30 menit. Setelah itu, angkat dan biarkan dingin terlebih dahulu.
Ketiga, ambil tempat yang telah dicuci bersih dan lap kering. Taburi starter ragi ke dalam tempat tersebut sebelum ditaruh kedelai yang telah digemukkan.
Keempat, aduk merata kedelai dengan memperhatikan suhu kamar agar suhu tidak terlalu panas atau terlalu dingin ketika diletakkan dalam tempat.
Kelima, tutup tempat kedelai dengan daun pisang dan biarkan selama 24-48 jam dengan suhu yang stabil, antara 28-33 derajat Celsius. Setelah itu, tempe siap diambil dan dipakai untuk diolah menjadi berbagai macam makanan yang lezat dan sehat.
FAQ
Berapa Lama Proses Pembuatan Tempe yang Ideal?
Proses pembuatan tempe berkisar antara 24-48 jam dengan suhu yang stabil dan tepat. Suhu yang disarankan untuk membuat tempe secara optimal adalah antara 28-33 derajat Celsius.
Apa itu Starter Ragi?
Starter ragi atau miso adalah jamur yang dijadikan sebagai bahan dasar pembuatan tempe. Starter ragi biasanya berbentuk bubuk atau pasta dan dapat dibeli di toko-toko bahan makanan atau pasar tradisional.
Bisa Gunakan Starter Ragi yang Sudah Lama?
Tidak disarankan untuk menggunakan starter ragi yang sudah berusia lebih dari enam bulan. Hal ini dikarenakan kemampuan starter ragi semakin menurun seiring berjalannya waktu sehingga dapat mempengaruhi kualitas tempe yang dihasilkan.
Kesimpulan
Membuat tempe sendiri di rumah ternyata mudah dan mengasyikkan. Dengan langkah-langkah yang sederhana, Anda sudah bisa menghasilkan tempe yang lezat dan sehat. Yang perlu diperhatikan adalah pemilihan bahan dan suhu yang optimal, serta ketelatenan dalam proses pembuatannya. Mari jaga kesehatan keluarga dengan mengonsumsi makanan sehat dan bergizi dari tempe yang sudah Anda buat sendiri!