Celimpungan dan Laksan: Resep Tradisional Dari Palembang

Inilah resep masakan tradisional Palembang yang tidak boleh Anda lewatkan! Celimpungan dan Laksan adalah hidangan lontong khas Palembang yang terbuat dari beras ketan dan disajikan dengan ikan gabus, yang dicampur dengan bumbu rempah-rempah. Berikut adalah resep lengkap dan panduan untuk membuat Celimpungan dan Laksan yang lezat.

Resep Celimpungan dan Laksan

Bahan-bahan:

  • 300 gram beras ketan putih
  • 50 gram beras ketan hitam
  • 2 lembar daun pandan
  • 2 liter air untuk merebus ketan
  • Ikan Gabus yang digoreng
  • 750 ml air
  • Bumbu halus:
    • 7 butir bawang merah
    • 4 siung bawang putih
    • 8 butir kemiri
    • 4 cm kunyit
    • 4 buah cabai merah keriting
    • 2 cm lengkuas
    • 2 cm jahe
    • Garam, secukupnya

Langkah-langkah:

  1. Cuci bersih beras ketan putih dan beras ketan hitam, kemudian rendam dalam air selama minimal 3 jam.
  2. Masukkan dalam kukusan dan kukus ketan selama 30 menit sampai matang, aduk sesekali.
  3. Rebus air dalam panci hingga mendidih, tambahkan daun pandan dan ketan yang telah dikukus tadi, aduk rata dan masak hingga air terserap dan beras terasa lengket.
  4. Campurkan bumbu halus dengan 750 ml air, didihkan sampai bumbu masak, matikan api.
  5. Tambahkan ikan gabus goreng ke dalam bumbu halus.
  6. Siapkan piring saji dan ambil satu kudapan ketan, taburi ikan gabus sesuai selera dan siram dengan bumbu halus.
  7. Hidangkan Celimpungan dan Laksan hangat dengan kerupuk Palembang dan sambal.

FAQs

Apa itu Celimpungan dan Laksan?

Celimpungan dan Laksan adalah hidangan lontong khas Palembang yang terbuat dari beras ketan dan dicampur dengan bumbu rempah-rempah, serta disajikan dengan ikan gabus.

Bagaimana cara membuat Celimpungan dan Laksan?

Untuk membuat Celimpungan dan Laksan, Anda perlu menyiapkan beras ketan, air, daun pandan, ikan gabus, bumbu halus seperti bawang merah, bawang putih, kemiri, kunyit, cabai merah keriting, lengkuas, jahe, dan garam secukupnya. Pertama-tama, rendam beras ketan dan kukus selama 30 menit sampai matang. Kemudian, rebus air dalam panci hingga mendidih, tambahkan daun pandan dan ketan yang telah dikukus tadi, aduk rata dan masak hingga air terserap dan beras terasa lengket. Setelah itu, campurkan bumbu halus dengan air, didihkan sampai bumbu matang, tambahkan ikan gabus goreng dan sajikan Celimpungan dan Laksan hangat dengan kerupuk Palembang dan sambal.

Dimana dapat menemukan bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat Celimpungan dan Laksan?

Bahan-bahan Celimpungan dan Laksan seperti beras ketan, ikan gabus, bumbu halus, sambal, dan kerupuk Palembang dapat Anda temukan di pasar tradisional atau pasar modern.

Apa yang khas dari Celimpungan dan Laksan?

Celimpungan dan Laksan khas karena bahan-bahan yang digunakan dan bumbu rempah-rempah yang memberikan rasa lezat dan aroma yang khas. Ikan gabus sebagai pelengkap memperkaya rasa dari hidangan ini.

Apakah Celimpungan dan Laksan dapat disimpan untuk jangka waktu yang panjang?

Celimpungan dan Laksan harus dikonsumsi dalam waktu dekat setelah masak untuk menjaga kualitasnya. Hidangan ini tidak disarankan untuk disimpan dalam waktu yang lama.

Dimana Celimpungan dan Laksan biasanya disajikan?

Celimpungan dan Laksan biasanya disajikan sebagai hidangan utama dalam acara formal seperti pernikahan atau acara keluarga.

Kesimpulan

Celimpungan dan Laksan adalah hidangan lontong khas Palembang yang istimewa. dengan bahan dan bumbu rempah-rempah yang lezat. Untuk membuat Celimpungan dan Laksan yang lezat, Anda dapat menggunakan bahan-bahan sederhana yang mudah didapat di pasar. Sajikan hidangan ini dengan kerupuk Palembang dan sambal untuk pengalaman yang lengkap. Selamat mencoba!

Written by Adi Susanto

Adi Susanto adalah seorang penulis dan pecinta kuliner yang berfokus pada masakan tradisional Indonesia. Melalui blognya, dia berbagi resep-resep klasik dari berbagai daerah di Indonesia, sering kali diwariskan dari generasi ke generasi. Adi percaya bahwa masakan tradisional memegang nilai-nilai budaya dan merupakan bagian penting dari identitas suatu daerah. Dalam tulisannya, dia tidak hanya berbagi resep, tetapi juga cerita-cerita unik di balik masakan-masakan tersebut. Dengan demikian, Adi berharap dapat membantu melestarikan kekayaan kuliner Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bahan Soto Kudus: Enak, Sehat, dan Mudah Ditemukan!

Menu Perkedel Kentang: Kenikmatan yang Tiada Tanding